SURABAYA-Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendapat kejutan istimewadi acara Semarak Harlah Yamatas ke-2 yang digelar di Sport Center UniversitasIslam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) pada Senin (29/5/2023). Dalam acaratersebut, Wali Kota Eri didatangi seorang ibu yang berpakaian toga, layaknyawisudawan.
Ibu itu lalu memperkenalkan diri bernama Dewi Munir dari KelurahanMorokrembangan, Kecamatan Krembangan. Di depan Wali Kota Eri dan sejumlah kepaladinas yang hadir, ia menyampaikan dulunya penerima Program Gamis (KeluargaMiskin). Sejak beberapa bulan lalu, ia bergabung dengan padat karya SumberMulia Barokah yang dikelola Pemerintah Kota Surabaya bersama Yamatas.
“Sejak bergabung dengan padat karya, penghasilan keluarga kamimeningkat. Dulu hanya suami saya yang bekerja dan penghasilannya hanya sekitarRp300 ribu per minggu,” jelas Dewi Murni sambut tepuk tangan.
Ia menambahkan sejak masuk padat karya, penghasilan yang ia dapatmencapai Rp3 juta per minggu. Ia juga sanggup menyekolahkan dua anaknya di UniversitasAirlangga (Unair) serta bisa membenahi rumah.
Dalam kesempatan itu, ia meminta izin Wali Kota Eri untukmelepaskan statusnya sebagai keluarga miskin (gamis). Bahkan, ia juga siapmencopot stiker merah bertuliskan keluarga miskin di rumahnya.