22 April 2024

PPDB 2024 Lebih Berkeadilan: Ada Penyesuaian Daya Tampung Jalur Zonasi

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Surabaya telah merampungkan regulasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang TK Negeri, SD Negeri dan SMP Negeri. Regulasi itu adalah Peraturan Wali Kota Surabaya (Perwali) No 21 Tahun 2024, tentang PPDB jenjang TK Negeri hingga SMP Negeri.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan bahwa saat ini sosialisasi bagi para wali murid maupun Calon Peserta Didik Baru (CPDB) telah dimulai melalui laman resmi PPDB. Untuk informasi terkait jadwal hingga tata cara pelaksanaannya, bisa diakses melalui laman resmi https://ppdb.surabaya.go.id/

“Website PPDB sudah bisa diakses warga. Mulai dari ketentuan hingga tata caranya. Harapan kami warga bisa melihat melalui web PPDB,” kata Yusuf Masruh, Minggu (21/4/2024).

Yusuf menjelaskan bahwa ada penyesuaian pada kuota PPDB SMPN 2024 yang terbagi dalam jalur zonasi 1 dan 2. Untuk zonasi 2, kuota siswa naik menjadi 20 persen dari 15 persen. Sedangkan zonasi 1, kuota turun menjadi 30 persen dari sebelumnya 35 persen. “Kita persentase, agar tiap calon siswa bisa memiliki kesempatan yang sama,” ujarnya.

Dalam Pasal 11 Perwali Surabaya No 21 Tahun 2024 dijelaskan, bahwa zonasi 1 diperuntukkan bagi CPDB yang bertempat tinggal satu kelurahan dengan sekolah, atau yang terdekat dengan sekolah.

Sedangkan zonasi 2, diperuntukkan bagi calon peserta didik baru yang bertempat tinggal di wilayah kelurahan dalam satu kecamatan dengan lokasi sekolah. Dimana daya tampungnya dibagi rata sejumlah kelurahan dalam kecamatan tersebut.

Yusuf mencontohkan pembagian pada jalur zonasi 2. Misalnya dalam satu kecamatan terdiri atas lima kelurahan, maka setiap kelurahan mendapat persentase 4 persen dari alokasi total jalur zonasi 2. Penyesuaian ini dilakukan agar lebih berkeadilan dan menghasilkan persentase kuota siswa yang sama untuk masing-masing kelurahan.


“Kenaikan ini berdasarkan evaluasi tahun kemarin. Kalau tahun kemarin, satu kecamatan 15 persen. Nah cara ini membuat kelurahan yang jauh tidak punya harapan. Saat ini diratakan, dinaikkan, dari 15 menjadi 20 persen dari alokasi pagu sekolah,” ujarnya.

Menurut Yusuf, daya tampung PPDB SMPN 2024 untuk jalur yang lain, masih sama dengan tahun sebelumnya. Untuk jalur afirmasi SMPN, paling sedikit 15 persen dari daya tampung sekolah. Sedangkan jalur perpindahan tugas orang tua, paling banyak 5 persen dari daya tampung sekolah.

Sementara sisa kuota dari jalur pendaftaran, dibuka jalur prestasi bagi jenjang SMPN. Dengan ketentuan Nilai Rapor Sekolah (NRS) paling banyak 15 persen, prestasi perlombaan/ pertandingan akademik dan non-akademik paling banyak 12 Persen dan penghafal kitab suci paling banyak 3 persen.

“Aturan PPDB SMPN untuk jalur yang lain seperti prestasi masih sama. Tahun ini yang ada penyesuaian, jalur zonasi dengan persentase 30-20,” ungkapnya.

Di samping itu, pihaknya juga berharap, setiap pagu rombongan belajar (rombel) SMPN dapat dikembalikan ke kelas normal. Di mana setiap (rombel) terdiri dari 32 peserta didik. Dengan demikian, sekolah negeri dan swasta memiliki kesempatan yang sama.

“Harapan kami juga nanti akademis, khususnya pelaksanaan kurikulum merdeka itu untuk diimplementasikan, anak-anak untuk berekspresi, untuk praktikum. Contohnya yang dulu ruang kelas dibuat lab, dikembalikan menjadi lab, yang dulu aula dibuat ruang kelas dikembalikan ke aula,” pungkasnya. 

Bagikan edisi ini