24 Agustus 2023

Pembangunan Radial Road di Kawasan Lontar Diminta Selesai Sesuai Target

SURABAYA-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya berkomitmen mengambil peran untuk mengatasi kemacetan Surabaya Barat. Satu di antaranya dengan mendorong pembangunan radial road di kawasan Lontar selesai sesuai target, yaitu tiga bulan.

Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan bahwa kemacetan yang terjadi di Surabaya Barat rata-rata disebabkan masyarakat pulang kerja. Akibatnya volume kendaraan meningkat dan butuh solusi sesegera mungkin.

“Sejak awal kami berusaha mendorong agar kemacetan di daerah Surabaya barat bisa segera terurai. Karena (kepadatan) pada sore hari berpotensi mengganggu pengguna jalan lainnya,” kata Cak Awi, sapaan akrabnya, Jumat (18/8/2023).

Pembangunan radial road kawasan Lontar ini akan menghubungkan G-Walk Citra Land dengan bundaran Mayjen Jonosewojo. Akses ini diharapkan bisa menjadi solusi tepat untuk mengatasi macet di daerah tersebut.

“Justru pemkot mencari terobosan mengurai kemacetan dan kemudian membuat arus lalu lintas radial road di kawasan Lontar. (rencana ini) seperti yang disampaikan Pak Wali (Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi). Kalau direncanakan dengan baik, dan diaplikasi dengan baik, saya kira tidak ada salahnya,” tegasnya.

Awi turut mendukung pengerjaan proyek tahap pertama itu tuntas dalam kurun waktu tiga bulan sejak dimulai awal Agustus lalu. Termasuk akan mengawasi jalannya proyek melalui komisi yang membidangi pembangunan.

“Kalau wali kota mengatakan target tiga bulan, tentu sudah punya estimasi. Bahwa pemkot bisa mengerjakan tiga bulan. DPRD menyampaikan masukan melalui komisi yang jadi mitra kerja urusan jalan, transportasi, dan memberi pengawasan jalan proyek (Komisi C),” jelasnya.

Menurutnya, itu bentuk peran serta DPRD Surabaya dalam memecah kemacetan di Surabaya barat.

“Kita semua bertanggung jawab mengurai kemacetan itu. Semua pihak yang berkepentingan, dan menjadi stakeholder berupaya mencari jalan keluar atas kemacetan-kemacetan di Surabaya barat,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya Lilik Arijanto memastikan bahwa pembangunan konstruksi radial road sudah dimulai awal Agustus lalu untuk segmen satu. Yakni ruas yang membentang dari Kantor Kelurahan Lontar mengarah ke Barat hingga Masjid Baitur Rozaq Citra Land atau bundaran G Walk.

“Lahan radial road yang mulai dibangun itu seluas sekitar 54.724 meter persegi, yang terdiri atas 80 persen lahan milik pengembang dan 20 persen sisanya lahan warga,” katanya.

Kepala Bidang Jembatan dan Jalan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya, Adi Gunita menyebut bahwa pembangunan satu jalur itu akan jadi tiga lajur satu arah dari G Walk menuju Lontar.

“Iya betul (seharusnya radial road ada dua jalur) tahun ini dibangun satu jalur dulu. Satu jalur itu ada tiga lajur. Total satu jalur (lebarnya) 10,5 meter. Membentang dari masjid sampai Kelurahan Lontar. Tapi pengoperasiannya bisa dibuat dua arah atau contra flow,” pungkasnya. 

Bagikan edisi ini

Edisi Terbaru

Baca Edisi Yang Lalu